Terbongkar! Ini Dia 4 Mitos Perawatan Kulit Wajah yang Ternyata Salah - Mungkin Kamu Juga Mempercayai Salah Satunya

Banyak orang, terutama wanita dan perempuan yang menginginkan kulit cantik, bersih dan sehat. Jadi, tidak heran jika Kamu melihat mereka rutin melakukan perawatan kulit sendiri baik di rumah maupun di klinik kecantikan. Mungkin Kamu juga melakukannya kan... Sayangnya, di luaran sana banyak mitos-mitos tertentu yang dijadikan patokan dalam merawat kulit wajah.

Namun, apakah Kamu sudah memastikan apakah hal-hal tersebut benar-benar merupakan fakta atau hanya sekedar mitos?

Terkait dengan hal itu, seorang dokter spesialis kecantikan yang bernama Maria Charlotte menjelaskan beberapa mitos perawatan kulit dari pandangan medis. Salah satu mitos yang masih banyak wanita atau perempuan percaya adalah, semakin tinggi kandungan SPF dalam tabir surya, maka akan semakin baik hal itu bagi kecantikan. Padahal, ukuran SPF sama sekali tidak berpengaruh dalam melindungi kulit Anda.

“Faktanya adalah kandungan SPF perlu disesuaikan dengan aktivitas yang kita lakukan contohnya saat beraktivitas di luar ruangan atau di dalam ruangan, berenang hingga aktivitas lainnya,” ungkap Maria Charlotte saat berada di kawasan Kebayoran, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018 lalu.

Mitos lainnya adalah tentang pemakaian produk eksfoliasi, yang biasanya digunakan kaum hawa untuk mengbersihkan sel-sel kulit yang telah mati. Banyak orang, terutama para perempuan beranggapan bahwa dengan lebih sering menggunakan produk eksfoliasi, maka akan semakin baik untuk kesehatan kulit.

“Padahal itu bisa over-exfoliate yang akan menimbulkan iritasi karena barrier (lapisan) kulit menghilang,” ujar Maria Charlotte.

Begitu juga pada saat pembersihan kulit wajah, pada umumnya orang percaya bahwa kulit yang terasa kesat setelah dibersihkan adalah kulit yang sehat. Maria Charlotte mengatakan fakta sebenarnya bahwa hal itu justru menandakan pembersih yang digunakan itu kuranglah tepat, karena dinilai telah mengikis kelembapan alami kulit.

“Setelah mencuci wajah, harusnya kulit terasa lembab dan kering,” katanya.

Mitos selanjutnya yang salah dalam perawatan kecantikan kulit wajah adalah masalah moisturizer atau pelembab, khususnya bagi mereka yang memiliki jenis kulit berminyak. Mereka yang memiliki jenis kulit berminyak sering beranggapan bahwa kulitnya tidak membutuhkan pelembap.

Padahal menurut dokter spesialis kecantikan ini, NMF (Natural Moisturizing Factor) akan mulai berangsur-angsur berkurang saat seseorang mulai menginjak usia 20 tahun. “Oleh karena itu, kulit berminyak pun memerlukan pelembab untuk menjaga kelembaban kulit.” ujarnya.