Cara Mengurangi Pikun dan Agar Otak Sehat - Rumah Cantik Lariska
Banyak cara meningkatkan daya ingat. Salah satunya dengan menjalankan gaya hidup sehat sejak dini. Gaya hidup sehat ini meliputi kebiasaan tidur, makan, dan pengendalian berat badan.
Cara lain yang efektif meningkatkan daya ingat adalah rajin mengasah otak. Makin dilatih otak kita pasti makin tajam. Melatih otak bisa dilakukan dengan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan aspek kognitif seperti membaca buku, mendengarkan musik, dan menonton film. "Bisa juga lewat permainan mengasah otak, seperti teka-teki silang," ucap Rocksy. Meditasi juga ampuh untuk meningkatkan daya ingat. Meditasi juga dipercaya dapat meningkatkan dehidroepiandrosteron yaitu hormon yang penting untuk mengoptimalkan fungsi otak manusia. Dengan meditasi pikiran menjadi lebih fokus, rileks, dan mudah mengingat.
Dalam hal makanan sebaiknya tidak mengonsumsi lemak berlebihan, karena lemak yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan sistem peredaran darah atau kardiovaskular yang berpotensi menimbulkan Pikun. Konsumsi teh, kopi dan kenari secara teratur juga bisa menjadi senjata yang ampuh untuk menangkal penurunan daya ingat. Penelitian Univercity of California menunjukkan bahwa mengonsumsi secangkir teh atau kopi setiap hari dapat menurunkan risiko pikun sebesar 40 Persen. Seperti dikutip dari Daily Mail, peneliti menunjukkan bahwa pada usia 65 tahun ke atas seseorang yang memiliki kebiasaan minum teh setiap hari memiliki ingatan 37 persen lebih tajam dibanding mereka yang tidak memiliki kebiasaan minum teh setiap hari. Sedangkan mereka yang memiliki kebiasaan minum kopi sedikitnya lima kali seminggu, memiliki ingatan 20 persen lebih baik dibandingkan dengan mereka yang jarang minum kopi.
Konsumsi makanan tersebut di atas dikombinasikan dengan olahraga yang teratur dan asupan vitamin D yang cukup dan di tunjang dengan Mengkonsumsi Suplemen Untuk Kesehatan Otak (Seperti Natural Brain Power atau ENBEPE) akan meningkatkan kemampuan ingatan sebesar 40 Persen. Aktif bersosialisasi dengan lingkungan sekitar juga bisa mengurangi risiko kehilangan daya ingat. "Saat bersosialisasi kita tidak hanya mengingat yang pernah terjadi tetapi juga ada hal-hal baru yang dipelajari. Jadi, memberi penyegaran bagi otak," kata Rocsky Situmeang, dokter spesialis saraf di Siloam Hospital Karawaci.